Ya, memang harus seperti itu. Saya ingin "dibaca" olehmu dan saya akan selalu "mendengarmu". Itu kan karya-karya kita?
Saya dengan semua tulisan saya...
...dan kamu dengan semua musikmu.
Kita hampir selalu "diam" bahkan sampai berjam-jam di setiap pertemuan padahal kita sedang saling berhadapan satu sama lain. "Diam" yang punya ceritanya sendiri di zona yang tak terbatas tapi tetap tidak bisa saling tau.
Saya punya kata...
...dan kamu punya nada.
Hanya dengan itu kita bisa saling bicara tanpa perlu lidah ikut campur di antara keduanya.
--Nah, kapan kamu mulai untuk "membaca" saya?
No comments:
Post a Comment