"Kalau musim mudik begini banyak malaikat Izrail yang berdiri di pinggir jalan sedang menunggu giliran untuk mencabut nyawa manusia yang sudah ditentukan Tuhan", kata ibuku.
Wajah mereka ada yang bagus, ada juga yang menyeramkan. Tergantung dari manusia seperti apa yang akan dicabuti nyawanya. Aku melihat ada salah satu malaikat Izrail yang terus menatap ke arah kami. Aku bingung siapa yang dilihatnya. Wajahnya seram sekali. Sepertinya kami orang yang baik, tapi mengapa dia melihat ke arah kami? Ternyata ibu menyadari apa yang sedang aku lihat. Dia menyuruhku untuk tetap berdiri di pinggir jalan ini sementara dia berjalan ke tengah jalan. Ingin bunuh diri, katanya. Oh, ternyata malaikat Izrail itu sedang menunggu ibuku.
Wajah mereka ada yang bagus, ada juga yang menyeramkan. Tergantung dari manusia seperti apa yang akan dicabuti nyawanya. Aku melihat ada salah satu malaikat Izrail yang terus menatap ke arah kami. Aku bingung siapa yang dilihatnya. Wajahnya seram sekali. Sepertinya kami orang yang baik, tapi mengapa dia melihat ke arah kami? Ternyata ibu menyadari apa yang sedang aku lihat. Dia menyuruhku untuk tetap berdiri di pinggir jalan ini sementara dia berjalan ke tengah jalan. Ingin bunuh diri, katanya. Oh, ternyata malaikat Izrail itu sedang menunggu ibuku.
No comments:
Post a Comment