Saya masih di dera rasa "entah antah barantah" karena beberapa hari yang lalu sempat terbaca dengan tak sengaja sebuah kalimat:
"Menulis adalah bertengkar dengan diri sendiri"
~Noor H. Dee~
~Noor H. Dee~
Hanya sebuah kutipan dari seorang teman tapi berhasil membuat saya ingin membenturkan kepala saya ini ke dinding kamar. Tapi, untungnya itu tidak terjadi karena saya masih sayang dengan kepala saya.
Kok bisa dia mengatakan seperti itu??????
Kesal saya!!! Seakan-akan dia membuat kutipan itu karena sudah menjadikan saya sebagai bahan observasinya padahal itu sangat tidak benar!!! Mana mungkin dia mengobservasi saya. Saya ngaco, Saudara-saudara. Sayanya saja yang menakut-nakuti diri sendiri. Bukan!! Bukan!!! Bukan karena itu tapi...dia bisa menjadikan kata "menulis" itu seperti apa yang saya alami. Ya, SEPERTI APA YANG (SEDANG) SAYA ALAMI. Saya selalu bertengkar dengan diri saya sendiri. Dan dia tepat mengukir kalimat itu hingga akhirnya membuat saya menjadi GILA!!!
Itu hanya tulisan. Ya, saya tahu itu hanya tulisan. Tapi, tidakkah kamu merasakan feel yang begitu kuat di dalam kalimatnya???? Dia seperti ingin menelanjangi kebiasaan saya menulis yaitu BERTENGKAR. Hahahaha... Seperti itu lah yang ingin saya katakan kepada teman saya Aemte Mite saat dia berkata kalau dia lebih suka dengan istilah Divan semesta, "menulis adalah ekskresi pikiran" dan saya tetap bersikukuh kalau saya sangat sangat sangat menyukai istilah teman saya Noor H. Dee kalau menulis itu......ah, tidak sanggup saya katakan!
Aemte Mite: Tapi, memang kenyataannya begitu kan? Soalnya kalau saya tulis tentang kebahagiaan, di sebelah mana saya bertengkarnya? :p
Tidak di sebelah mana-mana karena bertengkar tidak selalu untuk hal-hal yang tidak bahagia. Bertengkar di sini...kita seperti ingin berkompromi dengan diri, ingin berdamai dengan diri, ingin menguatkan pondasi di dalam diri, ingin menjadi sahabat pada diri sendiri, ingin...ingin...ingin...yang lainnya.
Kalau Noor H. Dee ada di depan saya, sudah saya cekek lehernya karena sudah membuat saya gelisah (Hahahahaha...)
Sepanjang pikiran saya yang melanglang buana, saya pun ingin mengukir kalimat sendiri tentang "menulis itu adalah...."
Bukan untuk keren-kerenan tapi untuk pengingat kalau saya JANGAN MALAS MENULIS, hehehe...
Kok bisa dia mengatakan seperti itu??????
Kesal saya!!! Seakan-akan dia membuat kutipan itu karena sudah menjadikan saya sebagai bahan observasinya padahal itu sangat tidak benar!!! Mana mungkin dia mengobservasi saya. Saya ngaco, Saudara-saudara. Sayanya saja yang menakut-nakuti diri sendiri. Bukan!! Bukan!!! Bukan karena itu tapi...dia bisa menjadikan kata "menulis" itu seperti apa yang saya alami. Ya, SEPERTI APA YANG (SEDANG) SAYA ALAMI. Saya selalu bertengkar dengan diri saya sendiri. Dan dia tepat mengukir kalimat itu hingga akhirnya membuat saya menjadi GILA!!!
Itu hanya tulisan. Ya, saya tahu itu hanya tulisan. Tapi, tidakkah kamu merasakan feel yang begitu kuat di dalam kalimatnya???? Dia seperti ingin menelanjangi kebiasaan saya menulis yaitu BERTENGKAR. Hahahaha... Seperti itu lah yang ingin saya katakan kepada teman saya Aemte Mite saat dia berkata kalau dia lebih suka dengan istilah Divan semesta, "menulis adalah ekskresi pikiran" dan saya tetap bersikukuh kalau saya sangat sangat sangat menyukai istilah teman saya Noor H. Dee kalau menulis itu......ah, tidak sanggup saya katakan!
Aemte Mite: Tapi, memang kenyataannya begitu kan? Soalnya kalau saya tulis tentang kebahagiaan, di sebelah mana saya bertengkarnya? :p
Tidak di sebelah mana-mana karena bertengkar tidak selalu untuk hal-hal yang tidak bahagia. Bertengkar di sini...kita seperti ingin berkompromi dengan diri, ingin berdamai dengan diri, ingin menguatkan pondasi di dalam diri, ingin menjadi sahabat pada diri sendiri, ingin...ingin...ingin...yang lainnya.
Kalau Noor H. Dee ada di depan saya, sudah saya cekek lehernya karena sudah membuat saya gelisah (Hahahahaha...)
Sepanjang pikiran saya yang melanglang buana, saya pun ingin mengukir kalimat sendiri tentang "menulis itu adalah...."
Bukan untuk keren-kerenan tapi untuk pengingat kalau saya JANGAN MALAS MENULIS, hehehe...
"Menulis adalah orgasme kegelisahan (saya)!"
~Yuni Zai~
~Yuni Zai~
No comments:
Post a Comment