Kemarin saya bertemu dengan Romo setelah lebih dari seminggu ditinggal pergi. Detik-detik saat melangkah menuju pintu studio Romo, seperti ada salah satu degupan jantung atau beberapa mungkin degupan yang melenceng dari aturan detak itu sendiri. Saya gugup! Pada saat sudah berdiri di pintu yang terbuka itu, dan...wuaaaaaaaaa..saya tidak punya kata-kata selain senyum yang kembali menyapa dan berhamburanlah rindu itu dari atas langit-langit studio.
Banyak cerita yang mengalir begitu saja dengan dewasa. Bahkan saat saya menulis sekarang ini, saya dilanda kebingungan untuk berkata karena senyum saja sudah cukup mewakili cerita kemarin. Dan, akhirnya saya percaya kalau rindu itu memang ada, bukan cerita bohong!
Mari tersenyum dan merindu..
No comments:
Post a Comment