Oh, aku sedang semangat-semangatnya membaca. Sebuah kemajuan yang naik setingkat untuk ukuran pemalas sepertiku. Biasanya kalau aku sedang malas membaca, hanya dengan memandang-mandang saja tumpukan otentikku di rak buku, aku anggap aku sudah membaca mereka. Padahal itu 'kan hanya aku pandang, bukan aku baca. Jauh beda. Sangat!
Kalau tidak tergoda dengan tidur-tiduran, aku pasti bisa cepat menyelesaikan tumpukan bacaanku. Kali ini ada: Biru (Fira Basuki), Blakanis (Arswendo Atmowiloto), Ocean Sea (Alessandro Baricco), Tabula Rasa (Ratih Kumala), Heretic (Sarah singleton), Cala Ibi (Nukila Amal), dan Harry Potter (J.K. Rowling). Selain Harry Potter, semuanya dari rak buku pribadi. Begitu banyaknya otentik di rak buku pribadi yang belum dibaca sementara mereka sudah menginap di situ entah sudah berapa lama tanpa aku sentuh. Belum lagi yang lainnya. Huh!
Ada kepikiran untuk membuat semacam kritik sastra asal-asalan dari semua otentik yang ada di rak buku pribadi. Aku ini pelupa. Bahkan cerita di novel yang aku tulis sendiri saja, aku bisa lupa. Parah memang!
Sebentar lagi novelku selesai aku edit. Selanjutnya, entah akan diapakan novel itu, aku tidak tahu. Yang penting: tulis saja apa yang ingin ditulis.
: F itu tetaplah fiksi. Kamu?
No comments:
Post a Comment