Sunday, February 21, 2010

antara TUHAN dan NERAKA



Kata mereka kematian harus dirayakan karena saat itu lah manusia terbebas dari penderitaan di dunia.

Tapi, bagaimana dengan neraka? Tak ada manusia yang luput dari dosa sekecil apa pun itu. Kematian jika dirayakan, akan begitu miris bila ujung-ujungnya harus masuk ke neraka sekalipun cuma mencelup ujung jari ke dalam panasnya neraka. Darimana tahu neraka itu panas? Karena neraka itu dikaitkan dengan api? Apakah neraka itu memang ada? Jadi untuk apa dunia ini ada yang di dalamnya ada banyak manusia jika nantinya harus menderita lagi di neraka karena dosanya padahal di dunia sudah menderita? Tuhan belum puas bermain dengan manusia yang dijadikannya boneka-bonekaan untuk menghiburnya. Untuk apa Tuhan melakukan ini semua jika manusia hanya dipermainkan seperti ini? Tuhan kurang kerjaan. Berbahagialah manusia yang masuk ke dalam surga-Nya jika memang surga itu ada. Saya seperti orang yang kalah tentang takdir. Tapi, saya belum bisa terima tentang dongeng-dongeng masa depan itu yang dari zaman dulu selalu diceritakan orang-orang tua. Tuhan memang Maha, makanya bisa seenaknya Dia mengatur ini semua. Bahkan saya ada pun bukan karena keinginan saya.

Jadi, jangan salahkan saya jika saya ke neraka nantinya.

KEMUDIAN...

Hei, bagaimana jika neraka itu sebenarnya tidak ada?
Saya tidak tahu!

No comments:

Post a Comment